Proyek Jalur Kereta Api Makassar - ParePare 2021
Proyek Jalur Kereta Api Makassar - ParePare 2021
Proyek Jalur Kereta Api Trans Makassar-Parepare yang meliewati
Kabupaten Pangkep dan Marosdirencanakan selesai tahun 2021. Hal itu dikemukakan
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi, di sela
kehadirannya di Makassar, Sulawesi Selatan.Semua mengharapkan secara
keseluruhan Proyek Kereta Api Trans Makassar-Parepare dapat beroperasi 2022,
namun khusus pembangunan jalur kereta api di Pangkep-Maros ditargetkan rampung
2021. lanjut dia, progres pembangunan rel kereta api di Kabupaten Pangkep lebih
tinggi dibanding Maros. Hal itu dilihat dari progres pembebasan tanah di
Pangkep sudah sekitar 60 persen dan pembangunan fisiknya sudah 40 persen.
Sementara di Kabupaten Maros, progres pembebasan tanahnya baru sekitar 25
persen dengan konstruksi sekitar 20 persen. Hal ini, karena masih adanya warga
yang belum menemukan titik temu atas harga ganti rugi yang ditawarkan tim apraisal.
Jalur utama perlintasan Kereta Api (KA) Makassar-Parepare
menggunakan standard gauge (lebar rel) berukuran 1.435 milimeter. Direktur
Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana
Sijabat menjelaskan, ukuran lebar rel itu pertama kali digunakan di Indonesia.
"Ini adalah proyek mainline (jalur utama) KA pertama di Indonesia yang
menggunakan standard gauge 1.435 milimeter," terang Linus dikutip dari
siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/3/2021). Dengan demikian, kecepatan
maksimal jalur KA itu bisa mencapai 160 kilometer per jam dengan realisasi
kecepatan 120 kilometer per jam.
Pembangunan jalur kereta Makassar – pare-pare dapat
menghubungkan perkotaan atau wilayah yang memiliki potensi angkutan penumpang,
logistik, atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi dan konsumsi
energi tetap rendah. Jalur Makassar – Parepare juga mendukung perkembangan
perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri
maupun pariwisata, serta agropolitan yaitu kehutanan, pertanian, maupun
perkebunan.